Selasa, 03 Januari 2012

tulisan 6:cita-cita dan harapan dapat meningkatkan usia manusia


Cita – cita dan Harapan
Dapat Meningkatkan Usia Manusia
Jangan pernah kubur cita-cita dan harapan Anda. Karena dua hal itu bisa memperpanjang usia kita. Dr.Patricia Boyle, neuropsikologis dari Rush Alzheimer Disease Center, Chicago, AS, mengungkapkan hal tersebut.
Apakah cita-cita itu harus tinggi dan ambisius? Ternyata tidak juga, harapan atau tujuan hidup yang sederhana, seperti ingin aktif dalam komunitas tertentu, ternyata sudah punya pengaruh yang besar.karena dalam cita-cita terdapat keyakinan dan ambisi serta terdapat pula harapan untuk mewujudkan cita-cita tertsebut.
“Menurut analisa kami, perpanjangan usia antara orang yang punya tujuan hidup yang besar dengan tujuan hidup biasa-biasa saja tak banyak berbeda,” kata Boyle.
Dalam studinya, Boyle dan timnya meneliti 1.238 orang dewasa yang sudah berpartisipasi dalam dua riset di Rush University Medical Center, yakni Rush Memory and Aging Project serta the Minority Aging Research Study. Seluruh partisipan rata-rata berusia 78 tahun dan tak menderita demensia (kepikunan).
Di awal studi, para partisipan diminta menjawab pertanyaan tentang tujuan hidup atau cita-cita mereka, dan menilai mana yang sudah berhasil dicapai dan mana tujuan yang berarti dalam hidup mereka.
Hasilnya, mereka yang punya tujuan hidup tinggi separuhnya masih bertahan hidup hingga periode tindak lanjut atau tiga tahun kemudian. Hasilnya tak banyak berbeda dengan responden yang tujuan hidupnya sederhana.
“Ini berarti, bila kita punya tujuan hidup dan bila kita merasa hidup ini berarti atau kita punya langkah untuk mencapai target hidup, kita akan lebih kuat dalam menjalani tahapan kehidupan,” kata Boyle.
Studi yang dilakukan Boyle makin menguatkan hasil puluhan riset lain dengan topik sama, pentingnya tujuan hidup untuk menjaga kesehatan psikologi dan fisik. Menurut para ahli, tujuan dan cita-cita kita membantu sistem dalam tubuh kita berfungsi lebih baik dan menguatkan tubuh melawan penyakit.
Manusia dan Pandangan Hidup
Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :
· Pandangan hidup yang berasal dari agama,
· Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
· Pandangan hidup hasil renungan.
Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
· Cita-cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan
· Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram
· Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyankinan
· Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia
1. Cita-cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
2. Kebajikan atau Kebaikan
Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :
· Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
· Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat
· Manusia sebagai makhluk Tuhan
Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya. Karena tingkah laku bersumber dari pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri. Terdapat tiga hal yang menjadi faktor yang mungkin dapat menjadikan seorang individu memiliki sikap tertentu, yaitu:
· Pembawaan (hereditas) , sesuatu yang diturunkan dari orang tua pada anaknya.
· Lingkungan, merupakan alam kedua yang melingkupi manusia dan di situ manusia baru akan terdidik dengan sendirinya agar bisa melanjutkan hidup.
· Pengalaman, merupakan segala sifat dari keadaan-keadaan, baik itu manis ataupun pahit yang dirasakan dan cenderung sering terbesit di pikiran manusia.
3. Usaha atau Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah bentuk kerja keras untuk mewujudkan tujuan atau cita-cita. Tanpa adanya usaha, hidup manusia tak ada artinya. Manusia diciptakan berakal dan berindra, di mana apa yang dititipkan-Nya harus dipotensialkan sesuai kemampuannya.
4. Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinanatau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dalam meraih tujuan atau cita-cita masing-masing. Pandangan hidup ini mau tidak mau akan menjadi pedoman untuk mengantarkan mereka pada tujuan atau cita-cita tersebut. Maka yang sebaiknya dilakukan manusia adalah memikirkan, merancang, atau menentukan langkah- langkah berpandangan hidup yang baik.

Cita – Cita Adalah Bahan Bakar Menuju Sukses
Banyak orang yang mengganggap mimpi atau impian itu sama dengan khayalan atau angan-angan tetapi sebenarnya serupa tapi tak sama. Mimpi atau impian itu lebih ke arah sesuatu yang dapat digapai sedangkan khayalan atau lamunan itu lebih ke arah keinginan yang tidak dapat direalisasikan.
Memang kalau tidur itu kita suka mimpi dari mulai yang aneh sampai yang ajaib, namun di sini mimpi dalam arti cita-cita beda dengan mimpi dalam tidur kita. Justru mimpi pada tidur dianggap sama seperti khayalan dan angan-angan.
Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang  tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia stress, dan seterunya.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang  berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi.
Tapi jangan lupa dengan cita-cita setelah kita mati nanti yaitu masuk surga. Masuk surga pun harus kita perjuangkan selama kita hidup di dunia karena hidup kita pada dasarnya adalah untuk ibadah dan merupakan ujian Tuhan kepada kita. Kita mati tidak membawa apa-apa selain amal ibadah kita.
Hidup akan berguna jika kita lebih banyak memberi dan sedikit menerima. Banyak berbuat kebaikan dan melawan kejahatan jauh lebih membanggakan daripada hidup jadi penjahat dan mengejar kenikmatan dunia / hedonisme. Manusia tidak akan puas dengan harta, oleh karena itu hiduplah sederhana dan banyak memberi. Dengan begitu kelak di akhirat kita bisa tersenyum bangga atas kemenangan kita selama hidup di dunia.

Manusia Dan Cita – Cita
Dalam menjalani hidupnya manusia tentu saja mempunyai tujuan yang berbeda – beda untuk mendapatkan kebahagiaan pada kehidupannya.Tujuan hidup manusia ini penting sebagai motivator bagi manusia itu sendiri dalam menjalani kehidupannya.tujuan hidup manusia tentu saja tidak tegrcipta begitu saja sejak manusia tersebut dilahirkan dan dipengaruhi oleh beberapa proses yang terjadi dikehidupannya.Saat kita masih kecil, tentu saja kita memiliki angan – angan untuk menjadi tokoh yang kita kagumi atau memiliki angan – angan untuk memiliki sesuatu.angan – angan ini ada karena kita melihat sesuatu atau mengalami sesuatu yang membuat kita menjadi menginginkan sesuatu walaupun sebenarnya hal yang diinginkan mustahil untuk diwujudkan.Saat kecil, otak kiri kita belum berkembang seperti sekarang ini, jadi angan – angan hanya didasari oleh apa yang kita lihat dan kita alami dan lebih didominasi oleh otak kanan (imajinasi).
Setelah mulai beranjak dewasa, angan – angan tersebut mulai berkembang menjadi cita – cita, yaitu hal yang ingin kita capai saat dewasa nanti, cita – cita ini dapat didasari oleh beberapa hal, contohnya, seorang anak bercita – cita menjadi dokter karena mengagumi ayahnya yang juga seorang dokter, atau seorang anak memiliki cita – cita menjadi seorang polisi karena mengagumi sosok polisi yang dia lihat sebagai sosk yang berwibawa, memiliki kuasa, dan lain- lain.biasanya cita – cita seseorang mulai mempengaruhi hala – hal atau kegiatan – kegiatan yang dilakukannya.walaupun pada akhirnya tidak semua anak akan mengikuti cita – citanya dikarenakan oleh berbagai hal.
Cita – cita seorang anak akan berkembang sesuai dengan pola pikir yang telah berkembang pada dirinya sesuai dengan pengalaman – pengalaman dan pandangan hidup yang dimilikinya. Setelah seseorang dewasa dan telah mengalami kematan gan dalam pola pikir maupun emosi, manusia tersebut akan memiliki pandangan hidupnya masing – masing, pandangan hidup atau tujuan hidup inilah yang akan sangat berguna dalam mengontrol kehidupannya, sebagai motivator untuk dirinya sendiri dalam mencapai setiap keberhasilan yang diinginkan.oleh karena itu pandangan hidup seseorang akan sangat berpengaruh pada perilaku manusia tersebut.jadi dalam hal ini peran pendidikan dan lingkungan sekitarnya akan sangat mempengaruhi pandangan hidup orang tersebut.
sumber :Kompas








Tidak ada komentar:

Posting Komentar